Senin, 22 Oktober 2012

Tips Menghadapi Hubungan Tak Direstui Orang Tua

Rintangan dalam menjalin hubungan dengan lawan jenis sangat beragam. dari mulai saat pertama pendekatan, saat jadian dan saat akan melangkah ke jenjang yang lebih serius lagi (pernikahan).
Namun terkadang faktor dari orang tua sangatlah menentukan kelanjutan hubungan kalian. meskipun sudah merasa cocok, tapi karena tak ada restu akhirnya hubungan itu kandas juga. tapi yang namanya cinta itu memang butuh pengorbanan, jika kamu dihadapkan pada situasi seperti itu, jangan dulu menyerah. cobalah lakukan tips-tips berikut ini  :

Mengevaluasi masalah

Kumpulkan semua informasi yang dapat tentang si dia. Lalu, evaluasilah. Tanyakan pada diri Anda, apakah akan tetap melanjutkan hubungan berdasarkan apa yang orang lain pikirkan tentang pacar Anda atau tidak.

Jika pacar Anda dianggap terlalu pemalu, mungkin dia membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengenal orang-orang di sekitar Anda. Bila pacar tidak menghormati orangtua Anda, Anda mungkin memang harus meninggalkannya.

Pada akhirnya, kata hati Anda sendirilah yang akan menentukan apakah kicah cinta ini akan berlanjut atau tidak.

Tanyakan pada teman-teman Anda

Berbicaralah dengan teman-teman dekat Anda dan meminta pendapat mereka tentang pacar Anda. Bila ada sesuatu yang kurang sreg, jangan mendebat mereka, sebaliknya dengarkanlah apa yang teman-teman sampaikan.

Tentunya mereka memiliki pendapat juga dan bila mirip dengan sikap orangtua Anda, maka memang ada masalah dengan pasangan Anda.

Mengevaluasi sikapnya terhadap Anda

Apakah pacar Anda memperlakukan Anda dengan hormat atau dia menganggap Anda sebagai "pelacurnya"? Apakah dia pernah merugikan Anda baik secara fisik maupun emosional? Jika jawabannya tidak berada pada sisi positif, mungkin Anda perlu untuk mengakhiri hubungan.

Evaluasi hubungan Anda

Anda harus memastikan mengapa menyukainya atau mempertahankannya. Apakah ini karena cinta pertama? Apakah Anda dipaksa oleh rekan-rekan untuk mempunyai pacar? Apakah Anda merasa bahwa Anda harus punya pacar untuk menjadi orang yang ‘normal’?

Apakah karena semata-mata untuk memenuhi kebutuhan seksual atau apakah Anda melihat diri Anda akan menikah dengannya? Anda dapat menggunakan "alasan" untuk mengevaluasi apakah akan melanjutkan hubungan atau tidak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar